Kamis, 20 Maret 2014

Mana OS Mobile yang Tepat untuk Anda ?

OS mobile seperti Android, iOS, Windows Phone, dan BlackBerry memiliki kesamaan, kelebihan dan kekurangannya. Dengan banyaknya platform OS untuk smartphone dan tablet yang beredar saat ini, membuat pengguna mobile mau tidak mau harus memilih smartphone berdasarkan OS Mobile yang digunakan.
Kebanyakan dari mereka masih bingung dalam memilih smartphone dengan OS Mobile yang mana yang akan mereka pilih? Berikut tips untuk memilih OS Mobile yang tepat sesuai yang Anda butuhkan.

iOS
Keunggulan pada iOS adalah memiliki interface yang sangat intuitif, integrasi ekosistem yang mumpuni dan toko aplikasi (Apple AppStore) yang disupport dengan banyak aplikasi yang bagus. Sayangnya smartphone ini hanya dapat disinkronisasikan melalui iTunes saja.

Keuntungan dalam menggunakan perangkat Apple iPhone adalah Anda akan menerima upgrade OS yang sama pada waktu yang sama, dan OS terbaru biasanya tersedia pada beberapa perangkat. Contohnya seperti iOS 7, yang dapat digunakan baik iPhone 5S, 5C, 5, 4S, dan 4 tetapi tidak bisa digunakan pada iPhone 3GS atau sebelumnya.

Diperuntukan bagi pengguna yang mapan, pengguna iOs harus siap akan aplikasi, game dan konten yang berbayar pada Apple Apps Store. Karena konten didalamnya kebanyakan adalah berbayar. Dan meskipun gratis, anda tetap harus mendaftarkan kartu kredit Anda ke iTunes Store untuk bisa mendownload.

Android
Meski tidak seintuitif iOS, Android memiliki interface yang terbilang mudah digunakan. Tapi sebelum memiliki Android Anda harus pikirkan tentang versi dan level kostumasinya. Karena Android memiliki kelemahan pada fragmentasi. Hampir semua operator dan produsen melapisinya dengan software mereka sendiri, yang membuat update ke generasi berikutnya menjadi lebih lambat.

Namun keuntungannya akan menjadi surga bagi para pengguna smartphone yang mahir. Tidak hanya itu dikelola langsung oleh mesin pencari raksasa, Google membuatnya memiliki banyak dukungan aplikasi pada toko aplikasi play store.

Smartphone Android sejati sebenarnya adalah handset milik Google sendiri, yakni Nexus. Karena perangkat pasti relative labih dahulu yang akan mendapatkan update OS. Pilihan lainnya adalah pergi dengan smartphone Editions Google Play yang saat ini dimiliki oleh Samsung Galaxy S4 atau HTC One.

OS yang satu ini lebih friendly dengan pengguna menengah kebawah, karena banyak aplikasi, game dan konten gratisan. Adapun yang berbayar, pengguna masih bisa mendapatkannya secara gratis dengan keterbatasan fungsi tertentu.
Windows Phone
 
Untuk Windows Phone sendiri dibangun dengan interfacenya segar dan simple, membuat pengguna yang mahir tidak dapat mengeksplor lebih jauh untuk mengkostumisasi smartphone yang menggunakannya. Tidak hanya itu, ekosistem pada aplikasi yang dimilikinya pada marketplace juga tidak begitu banyak, sehingga hal ini membuatnya menjadi salah satu kelemahal Windows Phone.

Jika Anda menyukai Windows dan kecanduan akan solusi komputasi Microsoft baik korporat atau pribadi, maka Windows Phone 8 adalah OS mobile yang Anda cari. Sayangnya Anda mungkin tidak memiliki banyaknya pilihan aplikasi seperti yang pada pada iOs dan Android, tetapi Anda tetapi memiliki integrasi yang lebih baik untuk Office dan layanan Microsoft lainnya.

Windows Phone sangat cocok untuk Anda para workaholic, yang akan dimanjakan dengan integrasi fungsi produktifitas didalamnya.

BlackBerry
 BlackBerry memang memiliki OS terbarunya dengan BlackBerry 10, namun dengan navigasi ala gesture yang tidak se-intuitif iOS, Windows Phone atau Android, bahkan OS ini masih kurang memiliki fitur yang mampu membuat para pengguna platform lain untuk beralih ke BlackBerry. Apalagi sejak BBM sudah dapat digunakan oleh iOS dan Android banyak pengguna mereka meninggalkan OS BlackBerry.

BlackBerry nampaknya harus bekerja lebih ekstra keras untuk mendapatkan hati para fans yang rindu akan kemampuan komunikasi, e-mail, dan fitur keamanan yang dimilikinya. Tapi jika Anda masih mendambakan fungsi itu bisa memilih smartphone dengan OS ini.

Masih memiliki keunggulan dalam fitur keamanan, OS terbaru dari BlackBerry lebih tepat untuk segmen korporat. Untuk itu bagi Anda yang membutuhkan OS dengan fungsi keamanan yang mumpuni OS ini adalah yang paling tepat untuk Anda.

Mana OS yang cocok buat Anda? Silahkan pilih sesuai dengan karakter dan kebutuhan Anda.
»»  READ MORE...

8 Kelebihan Android KitKat

Setelah tiga kali mengeluarkan update dibawah nama Jelly Bean, Google akhirnya memutuskan untuk mengusung nama KitKat yang membawa perubahan besar bila dibandingkan dengan ketiga update sebelumnya. Beberapa perbaikan yang diusung oleh KitKat antara lain adalah pembenahan di level penggunaan memori, tampilan dialer baru serta interface baru yang menawarkan perpindahan yang lebih ringan dari versi sebelumnya. Simak perubahan yang PULSA temui saat menggunakan platform Android teranyar ini:
1. Transparent Bar

Seperti terlihat dalam gambar, Google kini telah menghilangkan warna hitam yang ada di sekitar tiga tombol virtual sentuh Android. Ketiga tombol virtual sentuh KitKat kini tampil transparan dengan tampilan warna senada dengan warna dari wallpaper yang Anda pakai.
1
2. Google Now

Seperti telah disampaikan pada rubrik test Nexus 5 PULSA edisi 278 lalu, aplikasi Google Now yang pertama kali ada di Jelly Bean kini telah berpindah tempat menjadi salah satu bagian dari panel homescreen.

3. Ikon menu

Demi mendapatkan tampilan yang berkesan segar serta lebih cerah, Google telah mengubah latar app drawer KitKat dari semula berwarna hitam menjadi transparan. Sedangkan ukuran ikon menu KitKat kini juga jadi lebih besar. Perubahan ukuran ini membuat jumlah ikon pada KitKat berkurang dari semula 5x5 menjadi 4x5.
3
4. Widget

Sementara agar tampilan halaman menu terlihat lebih sederhana, Google menyingkirkan tab Apps dan Widget dari halaman menu. Untuk masuk ke widget, pengguna tinggal menyentuh dan menahan jari selama beberapa saat pada bagian kosong dari homescreen. Mekanisme seperti ini sebetulnya telah diterapkan sebelumnya oleh Google pada Android Froyo serta Gingerbread.
4

5. Rotasi Layar

Bagi pengguna yang biasa meletakkan ponsel di dashboard mobil saat mengemudi, Kitkat dapat dipastikan akan membuat Anda kecewa. Bila pada Jelly Bean layar dapat berotasi secara otomatis dari posisi portrait ke landscape, maka pada Nexus 5 yang mengusung KitKat layar tidak akan berubah menjadi landscape meskipun ponsel diletakkan dalam posisi landscape.

6. System dan Status Bar

Dua tahun sesudah Ice Cream Sandwich diluncurkan, Google pada akhirnya memutuskan untuk mengimplementasikan immersive mode yang memungkinkan pengguna untuk melihat ponsel dalam mode full screen. Berbeda dengan mode full screen sebelumnya yang menyembunyikan status bar dan memunculkannya kembali ketika jari Anda menyentuh layar, maka pada KitKat status bar hanya dapat dimunculkan kembali dengan cara menyapukan jari Anda dari atas ke bawah. Google Play Books adalah aplikasi pertama yang memanfaatkan fungsi ini untuk menyembunyikan seluruh elemen antarmuka pengguna agar dapat menyuguhkan pengalaman membaca buku halaman demi halaman secara penuh tanpa batasan.
6
7. Phone App

Menu panggilan telepon KitKat mendapatkan pembaruan dengan tampilan default keypad abjad. Berbeda dengan Android versi sebelumnya, Google rupanya ingin mendorong pengguna untuk melakukan panggilan dengan mengetikkan nama kontak daripada memasukkan nomor telepon. Dengan implementasi keypad abjad ini pengguna akan didorong untuk menyimpan semua nomor ke daftar kontak Google terlebih dulu sebelum melakukan panggilan. Akan tetapi bila pengguna menginginkan, mereka tetap dapat melakukan panggilan menggunakan nomor dengan memilih ikon dial pad yang ada di tengah.
7a
7b
8. Caller ID By Google

Selain pembaruan disisi tampilan, menu panggilan telepon pada KitKat juga dilengkapi dengan Caller ID by Google yang memberi kemungkinan pengguna untuk menemukan identitas nomor telepon meskipun nomor tersebut tidak tersimpan didalam daftar kontak. Bila pengguna mendaftarkan nomor ponsel mereka pada salah satu layanan Google seperti Google+, GMail, Hangout dan sebagainya, maka identitas pengguna secara default akan dicatat oleh Google serta dapat dengan mudah ditemukan oleh pengguna lain yang menggunakan layanan ini. Akan tetapi jika Anda tidak ingin nomor ponsel Anda diketahui oleh orang lain, Anda dapat dengan mudah menonaktifkannya dengan mengikuti langkah berikut:

- Masuk ke menu panggilan dengan memilih ikon telepon.

- Pilih tanda tiga titik vertikal disudut kanan menu dan sentuh settings.
8
- Langkah berikutnya masuk ke Caller ID by Google dan sentuh Google Account Settings.
9
- Browser chrome akan terbuka secara otomatis dan Anda akan dibawa masuk ke halaman setting. Gulir layar kebawah hingga dibawah menu Phone lalu hilangkan tanda centang kotak disamping tulisan "Help people wo have your phone number find and connect with you on Google services, like Hangouts and caller ID by Google".
10
4
»»  READ MORE...